Pekanbaru,Garuda -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Riau. Jokowi akan mengecek kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta penanganannya.
Jokowi dijadwalkan terbang ke Riau sore. Ia akan berada di Riau sampai Selasa (17/9).
Terkait karhutla, BMKG Pekanbaru hari ini merilis jumlah titik panas di
Riau menurun. Hanya, kondisi asap memang masih pekat. Jumlah titik panas
yang terdeteksi di Riau hanya 45 lokasi pada level confidence 70 persen. Jumlah ini tentu jauh berkurang dibanding beberapa hari sebelumnya yang di atas angka 150 hotspot.
Sebaran 45 titik panas itu terdapat di Kampar 2, Dumai 3, Pelalawan 7, Rohil 23, Inhul 6, Inhu 1, Kuansing 2, dan Bengkalis 1.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera dan Kalimantan
belum dapat teratasi sampai saat ini, keseriusan pemerintah dalam penanganan
Karhutla.
Upaya pemerintah terlihat belum
maksimal. Dari pemerintah pusat dan daerah seperti ada putus koordinasi.
Di mana keseriusan pemerintah daerah juga patut dipertanyakan untuk
mencegah Karhutla termasuk biaya pencegahan dan pemadamannya
pemicu karhutla bukan hanya dari perbuatan masyarakat
perseorangan saja. Tapi juga bisa karena faktor perbuatan dari suatu
perusahaan.Terutama pola land clearing atau proses pembersihan lahan yang menggunakan cara lama yakni dengan membakar pepohonan.
Berdasarkan undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan
daerah disebutkan bahwa kewenangan pengelolaan kawasan hutan, hasil
hutan, tata ruang dan izin hutan, itu ada di provinsi dan menteri
kehutanan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar